~ Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?’ (adz-Dzariyat: 20)
Gerhana matahari (kusuf) dan bulan (khusuf) termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang dengannya Dia memberi peringatan kepada para hamba-Nya. Karenanya Rasulullah ‘alaihishshalatu wassalam telah mensyariatkan untuk mengerjakan shalat ketika terjadi gerhana. terjadi.
Gerhana bulan total insyaAllah akan terjadi pada 31 Januari 2018. “Ini peristiwa yang cukup langka terjadinya. Hal ini disebabkan, peristiwa ini terakhir diamati pada 31 Maret 1866 atau 152 tahun yang lalu,” tulis situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Tiga fenomena insyaAllah terjadi secara bersamaan pada 31 Januari 2018: diawali dengan gerhana sebagian, diikuti dengan gerhana total, gerhana parsial lagi, dan bulan sepenuhnya terlepas dari bayangan bumi.
Penyerapan sinar dilapisan atmosfer bumi. Gambar : NASA.
Cahaya adalah gelombang yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi. Penyerapan cahaya menyebabkan konversi energi cahaya menjadi panas atau energi panas. Atmosfer terdiri dari gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida yang dalam proporsi yang berbeda. Ini dipancarkan di atmosfer dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
Jenis radiasi elektromagnetik adalah
• Gamma
• X-ray
• Terlihat
• IR (Infra-red)
• Microwave
• Radio
Radiasi ini memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda. Radiasi ini dapat diserap oleh gas di berbagai bagian lapisan di atmosfer.
Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan seperti troposfer, mesosfer, stratosfer, termosfer dan eksosfer. Exosphere adalah lapisan atmosfer paling atas. Ini terdiri dari gas seperti hidrogen, helium, karbon dioksida, dan oksigen atom. Ini terdiri dari gas yang paling ringan.
Termosfer adalah tingkat berikutnya ke eksosfer yang terdiri dari gas seperti oksigen atom, oksigen molekuler, nitrogen atom, nitrogen molekuler, helium, dan hidrogen. Gas-gas ini juga tersedia di lapisan-lapisan seperti troposfer stratosfer dan mesosfer.
Kemusnahan Sodom dan Amora (Gomora), John Martin, 1852.
Sodom dan Gomora(Amora) adalah kisah yang tertulis di dalamKitab Kejadiandanal-Quran,Sodom(bahasa Arab: سدومSadūm,danAmora(bahasa Arab: عمورةʿAmūrah, yang berlokasi dekat Jordania
Kampung desa Sodom yg diazab Allah SWT.
Kisah pemusnahan kaum Nabi Luth A.S.
Dalam Al Quran Allah SWT berfirman yang mengisahkan tentang perilaku homosexual kaum Nabi Luth A.S. yang belum pernah ada di masa jaman sebelumnya di seluruh alam semesta, walau didunia hewan sekalipun.
“Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).”
“Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 80-81)
Gambaran azab kaum Luth di Pompei.
Allah SWT mengazab kaum Nabi Luth A.S. akibat kelakuannya dengan cara menjungkir-balikkan dan membakar negeri mereka.
Allah SWT berfirman:
“(Maka tatkala datang perintah Kami) untuk membinasakan mereka (Kami jadikan bagian atas) dari negeri kaum Luth (ke bawah) artinya malaikat Jibril mengangkat negeri mereka ke atas kemudian menjatuhkannya ke bumi dalam keadaan terbalik (dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar) yaitu lumpur yang panas membara (dengan bertubi-tubi) secara terus-menerus.”
(QS. Hud 11: Ayat 82)
artinya malaikat Jibril mengangkat negeri mereka ke atas kemudian menjatuhkannya ke bumi dalam keadaan terbalik (tafsir Al Jalalail)
Untuk bisa memahami kehancuran kota bangsa Lut para Arkeolog membuat simulasi dengan kota Pompei di Italy, yang juga diazab oleh Allah S.W.T. karena banyak berbuat maksiat seperti layaknya kota Sodom & Gomora di Jordania. Banyak penduduk Pompei juga dikubur sebelum mereka dapat melarikan diri yang diabadikan sebagai tanda dari Allah S.W.T. sebuah peringatan bagi manusia.
“yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang yang zalim.”
(QS. Hud 11: Ayat 83)
Pompeii adalah Kota Romawi kuno dekat modern Naples di Wilayah Campania Italia, di wilayah comune Pompei. Dikubur di bawah tanah antara 4 hingga 6 m (13 hingga 20 kaki) dari abu vulkanik dan batu vulkan dalam letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.
Pompei mempunyai banyak peninggalan arkeologi yang lebih lengkap, sehingga memudahkan pembuatan simulasi oleh para arkeologi.
“Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.“. (QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 28)
Jaman berganti tetapi ternyata manusia kaum Sodom yang membangkang masih tetap ada.
“Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
(QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 29)
Berikut penampakan kaum homosexual di Palu Sulawesi yang menantang seperti halnya kaum Lut
Dan hukum Allah SWT tetap berlaku, kembali azab Allah SWT. menimpa kaum Sodom modern.
Ternyata kejadian di Poso, Sulawesi tengah, sama persis dengan kejadian Sodom dan Gomorah.
Sodom-Gomorah di Banjarnegara.
Ada sekelumit kisah nyata yang pernah terjadi pada sebagian bangsa ini yang mungkin kita telah lupa, Hal yang sama dimasa silam yang terjadi di dukuh Legetang, desa di Dieng yang juga hilang hanya dalam sekejap ditimbun tanah akibat maksiat yang dilakukan penduduknya
Ada suatu desa yang penduduknya nyaris sama dengan kaum Sodom-Gomorah, senang bermaksiat, yang oleh Allah swt dikubur seluruhnya dalam satu malam hingga tidak bersisa. Satu desa bersama seluruh penduduknya lenyap dalam satu malam tertutup puncak sebuah gunung yang berada agak jauh dari lokasi desa itu.
Yang tertinggal hanya sebuah monumen yang didirika pemerintah.
Allah SWT. berfirman:
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang dilangit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?” (QS Al Mulk 67: 16).
Siapa yang mampu memindahkan puncak gunung itu ke suatu tempat untuk mengubur satu desa kecuali Allah Yang Maha Kuasa?