Dr. Mansour Hassab ElNaby, seorang ahli fisika Mesir, menyatakan bahwa besarnya nilaikecepatan malaikat ini dapat dihitung berdasarkan kitab suci Al- Quran yang telah diturunkan 14 abad yang lalu. Dalam Q.S As-Sajdah ayat 5 Allah berfirman:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” [32:5]
Pada ayat tersebut Jarak yang dicapai Sang Urusan (yang ditafsirkan sebagai malaikat) selama satu hari sama dengan 1000 tahun atau 12000 bulan. Sehingga,
Dimana kecepatan malaikat adalah c (kecepatan cahaya), t adalah waktu dalam satu hari dan L adalah panjang rute edar bulan selama sebulan.
Panjang L yang dipakai adalah berdasarkan system sideral yang didasarkan atas pergerakan relative bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik
= 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari.
Selanjutnya dapat diperhatikan ilustrasi berikut:
Untuk mengitung L digunakan rumus L = v x T dimana v adalah kecepatan bulan dan T adalah periode revolusi bulan ( 27.321661 hari). Einstein mengusulkan bahwa kecepatan v ini dihitung dengan mengalikan kecepatan relati bulan terhadap bumi (Ve) dengan cosinus α, sehingga:
dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi,
c . t = 12000 . (v . T)
c . t = 12000 . (Ve . Cos α . T)
c = 12000 . (Ve . Cos α . T) / t
c = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det
c = 299792.5 km/det