Tag
Satu pesan inti dari Ramadhan yang belum mendapat antusiasme sebagian umat Islam adalah ilmu dan tradisi ilmu
Hidayatullah.com–Peradaban yang akan bangkit dan tumbuh berkembang adalah peradaban yang memiliki perhatian besar terhadap ilmu. Seperti telah disepakati oleh ahli sejarah Timur maupun Barat, bangun dan tegaknya peradaban Islam disebabkan oleh antusiasme Rasulullah saw bersama sahabat terhadap ilmu.
Ramadhan bagi Nabi Muhammad adalah gerbang kebangkitan. Sebab padanya turun ayat pertama al-Qur’an iqra’.
“Iqra’ itu simbolik Qur’an terhadap urgensitas ilmu. Kita bisa lihat bagaimana Ramadhan menjadi bulan ilmu. Dalam Ramadhan Rasulullah saw biasa mengulang-ulang bacaan al-Qur’an sedemikian rupa,” jelas Dr. Nirwan Syafrin, MA kepada hidayatullah.com siang ini (24/8).
Nirwan yang juga dosen Filsafat Ilmu pada Program Paskasarjana UIKA Bogor itu pun mengatakan bahwa tradisi nabi itu diteladani oleh para sahabat dan ulama-ulama terdahulu.
“Tradisi Rasulullah saw itu ditiru dan dilestarikan oleh para sahabat dan ulama-ulama kita terdahulu. Imam Syafi’i misalkan, beliau sanggup membaca al-Qur’an sampai 60 kali khatam,” jelasnya.
Menariknya, Nirwan menjelaskan bahwa tradisi tersebut berkembang tidak semata-mata diniatkan untuk mendapat pahala. Lebih dari itu adalah mempertajam keilmuan mereka.
“Rasulullah saw, sahabat dan ulama-ulama terdahulu membaca al-Qur’an itu tidak sekedar untuk mendapat pahala. Mereka melakukan itu dengan penuh antusias karena juga ingin mempertajam keilmuan mereka dengan menggalinya langsung dari al-Qur’an,” jelasnya. Baca lebih lanjut