• About
  • Isra Miraj dan teori relativitas
  • Links
  • Menyimak Ayat-Ayat Cahaya Allah
  • Nama-nama Al-Quran
  • Surat Al Quran sesuai urutan turunnya Wahyu

The Signs

~ Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?’ (adz-Dzariyat: 20)

The Signs

Tag Archives: cahaya

Penyerapan Cahaya Akibat Gas Di Atmosfer

21 Minggu Jan 2018

Posted by bambino in optik, Physics

≈ 1 Komentar

Tag

atmosphare, cahaya, sinar

Radiation and earth layer.

Penyerapan sinar dilapisan atmosfer bumi. Gambar : NASA.

Cahaya adalah gelombang yang memiliki panjang gelombang dan frekuensi. Penyerapan cahaya menyebabkan konversi energi cahaya menjadi panas atau energi panas. Atmosfer terdiri dari gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida yang dalam proporsi yang berbeda. Ini dipancarkan di atmosfer dalam bentuk radiasi elektromagnetik.

Jenis radiasi elektromagnetik adalah

• Gamma

• X-ray

• Terlihat

• IR (Infra-red)

• Microwave

• Radio

Radiasi ini memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda. Radiasi ini dapat diserap oleh gas di berbagai bagian lapisan di atmosfer.

Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan seperti troposfer, mesosfer, stratosfer, termosfer dan eksosfer. Exosphere adalah lapisan atmosfer paling atas. Ini terdiri dari gas seperti hidrogen, helium, karbon dioksida, dan oksigen atom. Ini terdiri dari gas yang paling ringan.

Termosfer adalah tingkat berikutnya ke eksosfer yang terdiri dari gas seperti oksigen atom, oksigen molekuler, nitrogen atom, nitrogen molekuler, helium, dan hidrogen. Gas-gas ini juga tersedia di lapisan-lapisan seperti troposfer stratosfer dan mesosfer.

Iklan

Ibnu Sahl, Sang Pencetus Hukum Pembiasan Cahaya

04 Kamis Jun 2015

Posted by bambino in Keajaiban Al Quran, Physics

≈ Tinggalkan komentar

Tag

cahaya, Ibn Sahl, Ilmuwan muslim, light, Optic

imageReproduction of a page of Ibn Sahl's manuscript showing his discovery of the law of refraction (from Rashed, 1990).Reproduction of a page of Ibn Sahl's manuscript showing his discovery of the law of refraction (from Rashed, 1990).

Reproduction of a page of Ibn Sahl's manuscript showing his discovery of the law of refraction (from Rashed, 1990).

Pernahkah Anda mempelajari hukum refraksi (pembiasan) dalam ilmu fisika? Dunia fisika modern mengklaim bahwa hukum pembiasan ditemukan oleh fisikawan asal Belanda bernama Willebrord Snell (1591 – 1626) pada 1621. Padahal, enam abad sebelum Snell menemukan hukum pembiasan cahaya, ilmuwan Muslim bernama Ibnu Sahl telah mencetuskannya.

Hukum pembiasan cahaya itu dituangkan Ibnu Sahl dalam risalah yang ditulisnya pada 984 M berjudul //On Burning Mirrors and Lenses.

Baca lebih lanjut →

Menghitung Kecepatan Terbang Malaikat dan Jibril

29 Rabu Apr 2015

Posted by bambino in Astronomy, Physics, Waktu dan Relativity Theory

≈ 2 Komentar

Tag

cahaya, Einstein, kecepatan cahaya, licht gescwhindigkeit, speed of light

image

Ahli Fisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab El Naby berhasil membuktikan berdasarkan petunjuk Al Qur’an (QS As Sajdah:5) kecepatan cahaya dapat dihitung dengan tepat sama dengan hasil pengukuran secara ilmu fisika modern (A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C.

Berdasarkan QS As Sajdah ayat 5:

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

[1190]

Secara jelas ayat tersebut memakai perbandingan bahwa satu hari sama dengan 1.000 tahun, dihitung dengan cermat ternyata sama dengan kecepatan cahaya.

Baca lebih lanjut →

Sunnah Yang Terlupakan: Menghindari Berada Di Antara Sinar Matahari dan Tempat Teduh.

27 Selasa Jan 2015

Posted by bambino in Physics, Science in Hadith

≈ Tinggalkan komentar

Tag

cahaya, light, sinar

image

Bismillah.

Banyak amalan yang mungkin kita anggap sederhana dalam keseharian kita dan ternyata yang sederhana pun terdapat tuntunan dari Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam dan bernilai pahala. Namun karena sederhana (dengan kata lain: sepele) itulah maka kemudian tidak banyak yang tahu dan memperhatikannya, padahal telah di ajarkan adab-adabnya dari hal yang sederhana bahkan sampai yang detail sekalipun.

Baca lebih lanjut →

TIDUR DENGAN RUANGAN GELAP

05 Selasa Nov 2013

Posted by bambino in Biologi, Kesehatan, Science in Hadith

≈ 2 Komentar

Tag

cahaya, cahaya dan penglihatan, gelap

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
 
Mukadimah
 
Para nabi bukanlah pengajar Fisika, Matematika, Biologi, Kimia, Linguistik, atau ilmu-ilmu sains ilmiah lainnya. Mereka diutus untuk mengajarkan ilmu Tauhid, meski tidak mustahil mereka juga bisa mengajarkan ilmu-ilmu sains tersebut (jika diperintahkan). Oleh karena itu, mereka tidak menjelaskan suatu perkara dengan metode scientific. Ilmu Tauhid adalah ilmu yang tidak bisa dipikirkan secara langsung sendirian oleh manusia. Kita bisa pelajari kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang pada awalnya menganggap Matahari, Bulan, dan bintang sebagai ALLAH, tapi kemudian menolaknya karena mereka semua tenggelam saat pergantian siklus hari. Saat itulah ALLAH Ta’âla kemudian memberitahu tentang Tauhid kepada beliau. Sedangkan ilmu-ilmu lain seperti Matematika dan semacamnya, bisa dipikirkan sendiri oleh manusia (tentu saja dengan bantuan ALLAH meski secara tidak langsung dan berbagai petunjuk tersamar dalam Al-Quran dan Hadits) karena kita dikarunia otak dan akal oleh ALLAH Ta’âla. Namun ilmu Tauhid tidak bisa dipikirkan sendirian jika tidak diberitahu oleh para utusan yang ditugaskan oleh ALLAH untuk itu (para nabi), karena bisa-bisa kita tersesat ke mana-mana. ALLAH sendiri memerintahkan kita untuk memikirkan segala hal, kecuali DZAT ALLAH, karena kita tidak akan mampu.
 
Namun, apa yang para nabi sampaikan tidak pernah bertentangan dengan sains ilmiah. Hanya tinggal tugas kita saja yang mencari tahu detail ilmiahnya, karena kita memang dianugerahi kemampuan untuk itu. Al-Quran dan Hadits adalah sumber pengetahuan, yang petunjuk-petunjuknya bisa dijadikan pedoman berpikir.
 
 
PERINTAH TIDUR DENGAN RUANGAN GELAP
 
Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wasallam bersabda mengenai pola pergerakan para setan:
Apabila telah datang senja hari, atau sore (menjelang malam), maka jagalah anak-anakmu, sebab saat itu setan sedang berkeliaran. Dan ketika malam sudah berjalan beberapa waktu, maka asingkan mereka (di dalam rumah) dan tutuplah pintu-pintu rumahmu, lalu sebutlah asma ALLAH. Sebab, setan tidak pernah membuka pintu yang tertutup. Tutuplah semua bejanamu, dan sebutlah nama ALLAH. Dan kalau kamu hendak mengeluarkan sesuatu darinya, maka padamkanlah lampumu. [HR al-Bukhori, Muslim, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Jabir]
 
Hadits lain yang juga diriwayatkan Jabir berbunyi:
Jika malam telah tiba (ketika engkau berada di sore hari), maka tahanlah anak-anakmu. Sebab, saat itu setan sedang berkeliaran. Dan kalau lewat satu saat sesudah Isya, kurunglah mereka dalam rumah. Kuncilah pintu dan sebutlah nama ALLAH. Padamkan lampu-lampu kalian dan sebutlah nama ALLAH. Tutupi tempat air kalian dan sebutlah nama ALLAH, dan tudungi wadah-wadah kalian dan sebutlah nama ALLAH, walaupun engkau akan mengeluarkan sesuatu darinya.
 
Ketika menjelaskan hadits tersebut, Ibnu Al-Jawziy berkata:
Kekhawatiran terhadap anak-anak adalah karena najis-najis yang disukai setan biasanya masih melekat pada mereka, dan dzikir yang mencegah gangguan setan masih belum dimiliki anak-anak. Ketika setan berkeliaran, mereka biasa bergelantungan pada apa saja yang bisa dijadikan tempat menggelantung. Oleh karena itu dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak-anak. Apalagi, gerakan setan pada malam hari lebih gesit daripada siang hari karena kegelapan bisa menghimpun kekuatan mereka.
Sedangkan mengenai lampu, yang dimaksud adalah lampu minyak tanah atau kerosin, agar tidak tumpah dan terbakar saat penghuninya sedang tidur. Karena, misalnya, setan membuat kaget binatang tertentu, sehingga menabrak lampu tersebut dan menimbulkan kebakaran.
 
Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
Apabila kalian tidur, maka padamkanlah lampu-lampu kalian. Sebab, setan-setan berkeliaran seperti tikus dan menabrak (lampu-lampu kalian) sehingga kalian terbakar. [HR Ibnu Hibban]
 
 
TINJAUAN ILMIAH MENGENAI HADITS
 
Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wasallam menyebutkan alasan diperintahkannya memadamkan lampu saat tidur adalah karena setan-setan. Beliau tidak menjelaskan secara ilmiah, karena memang tidak diperintahkan untuk itu. Di balik perintah itu, tersimpan hal menakjubkan yang bisa kita ketahui mengenai mengapa tidur harus dengan lampu mati atau menggelapkan ruangan.
 
Tidur malam dengan kondisi ruangan yang gelap bermanfaat bagi tubuh. Ahli Biologi Joan Robert mengatakan bahwa tubuh memproduksi hormon melatonin, atau hormon tidur, yang merupakan salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu menanggulangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan prostat. Namun, hormon ini diproduksi hanya ketika tidak ada cahaya dan tidak akan muncul jika manusia tidur malam dengan lampu menyala. Adanya cahaya (lampu, TV, dan semacamnya) membuat produksi hormon ini berhenti.
 
Praktisi kesehatan Lynne Eldridge M.D. dalam bukunya “Avoiding Cancer One Day at a Time” menuliskan bahwa wanita buta 80% lebih kecil terkena resiko kanker payudara dibandingkan dengan wanita pada umumnya. Hal ini diduga karena tingginya kadar melatonin yang terdapat dalam tubuh wanita buta karena penglihatannya yang gelap yang membuatnya memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.
 
Pentingnya tidur malam dengan mematikan lampu juga sudah diteliti oleh para ilmuwan Inggris dan Israel. Mereka menyatakan bahwa cahaya yang dihidupkan pada malam hari bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang berhubungan dengan pembentukan sel kanker.
 
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa tidur malam dengan lampu terang bisa berkaitan dengan peningkatan resiko kanker payudara dan prostat. Namun penelitian terbaru menunjukkan adanya paparan jangka pendek yang berkaitan dengan peningkatan resiko kanker (tidak hanya kanker payudara dan prostat). Hormon melatonin mampu melindungi DNA kita dari oksidasi yang bisa menyebabkan kanker.
 
Dr. Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa menyatakan bahwa orang yang bangun di malam hari disarankan tidak menyalakan lampu karena akan berdampak pada jam biologis tubuh yang sensitif. Dia menambahkan bahwa temuan ini adalah terbaru dan masih sebatas penelitian pendahuluan.
 
Selain baik untuk kesehatan, mengurangi pemakaian cahaya juga berguna untuk penghematan energi. Kita bisa menghemat lebih banyak energi dan mengurangi konsumsi listrik.
 
“Terbukti hadits Rasulullah shollallâhu ‘alaihi wasallam sangat bermanfaat dan tidak bertentangan dengan sains (modern).”
 
 
Thanks for reading  ^_^
 
Sumber:
Buku “Dialog Dengan Jin Muslim: Pengalaman Spiritual”, 1997 (cetakan ke-12), karya Muhammad Isa Dawud
republika; scarlettswinter; detik
 

Muslim Bertawaf di Kabah, Alam Semesta pun Ikut Bertawaf.

27 Kamis Jun 2013

Posted by bambino in Astronomy, Physics

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Baitullah, cahaya, Kabah, langit, manzilah, matahari, Mekkah, orbit, tawaf, vortex, wirbel

Tawaf adalah berjalan berputar  mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Dimulai dari sudut batu hitam, Hajar Aswad dan berakhir di sudut yang sama. Membentuk pola lingkaran 360 derajat, yang bergerak melawan arah jarum jam, berporos pada satu titik.

Setiap benda di alam ini juga selalu bergerak berputar untuk menjaga keseimbangan. Di alam mikro, pada bagian terkecil dari setiap benda yang disebut atom, disamping melakukan putaran rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam seperti perputaran (rotasi) bumi, elektron-elektron juga akan selalu berputar mengelilingi inti (pusat) atom.
Di  alam makro, bumi bersama planet-planet yang lain akan senantiasa berputar mengelilingi matahari(berevolusi). Sementara itu matahari bersama bumi, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan juga berputar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti. Dan di dalam galaksi Bimasakti itu sendiri mempunyai sekitar milyaran matahari. Perjalanan matahari ini juga telah telah dijelaskan dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya :
“Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya untuk masa yang telah ditentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang Maha Kuasa lagi Maha mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga dia kembali sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari menyusul bulan dan tidak mungkin malam mendahului siang karena semua beredar pada garis orbitnya” (QS. Yasiin : 38-40)
Perjalanan matahari mengelilingi pusat galaksi bimasakti (yang disebut black hole) baru diketahui oleh para ilmuwan modern pada akhir abad ke 20, namun telah diucapkan oleh seorang Nabi yang ummi, yang tidak dapat membaca dan menulis, dan belum terdapat yang namanya  teleskop. Inilah Firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang akan selalu berjalan seiring dengan waktu dan tidak akan pernah ketinggalan zaman.
Selain itu, di alam jagad raya ini, tidak hanya ada satu galaksi saja yaitu galaksi Bimasakti. Akan tetapi terdapat begitu banyak galaksi galaksi yang lainnya lagi. Dan kesemuanya itu membentuk kluster galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi yang terdiri atas milyaran benda-benda angkasa seperti matahari, planet, bulan, meteor, asteroid, dan lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi pusat galaksi, yang oleh NASA disebut ”Monster Black Hole” karena ukurannya yang jauh lebih besar dibandingkan black hole dalam galaksi bimasakti. Subhanallah, ternyata kluster galaksi yang berisi trilyunan benda-benda angkasa itu tidak hanya satu, tapi masih ada milyaran lagi di sana, dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi pusat yang entah berada di mana karena hingga saat ini belum ada teleskop tercanggih yang berhasil memotretnya. NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3 % saja dibandingkan dengan apapun yang telah Allah jadikan di muka bumi ini.
Semua benda langit yang senantiasa berputar (tawaf) itu selalu dalam keadaan keseimbangan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al Qur’an yang artinya:
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al Mulk : 3)
Nah terbayang bukan, betapa luasnya jagat raya ini. Di langit Allah ini ada bermilyar-milyar matahari, planet dan bulan, sehingga benda-benda angkasa jumlahnya trilyunan. Dan planet bumi yang kita tempati ini sangatlah kecil di antara benda-benda langit yang berjumlah trilyunan itu. Bumi kita ini bagaikan sebutir pasir di antara seluruh pasir yang terhampar di seluruh permukaan bumi. Dan disanalah manusia tinggal dengan berbagai kesombongannya. Betapa bumi kita ini sangat rapuh dengan berbagai ancaman bahaya dari luar angkasa maupun dari dalam bumi sendiri, dan kita yang tinggal disana sungguh tidak punya kekuatan apa-apa terhadap kekuasaan Allah Yang Maha Perkasa, pemilik langit dan bumi.
Sementara jagad raya ini selalu bertawaf, bertasbih dengan ketundukannya kepada sang Pencipta, maka manusia sebagai bagian dari jagat raya ini juga senantiasa bertawaf. Ka’bah adalah Rumah Allah (Baitullah), symbol keberadaan Allah di bumi, pusat jiwa dan manusia dari segenap penjuru negri, tempat suci yang penuh cahaya dan energi. Di sanalah manusia bertawaf ketika melaksanakan ibadah Umrah dan Haji.
Bayangkan ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bulan juga bertawaf mengelilingi bumi yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu bulan. Ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bumi juga bertawaf mengelilingi matahari yang mengakibatkan terjadinya pergantian tahun. Bumi bertawaf dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu berputar pada porosnya dengan kecepatan 1600 Km/jam, dan juga berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.000 Km/jam. Sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan dan itu semuaa hanya terjadi karena Kuasa Allah SWT. Allah yang Maha Cerdas, Ar Rosyid telah mengatur semuanya sedemikian rupa agar tercapai kseimbangan alam yang terus menerus, dengan pergantian waktu yang tepat. Maha Suci Allah dan Benarlah Segala Firman-Firmannya. -(Riska/Syeikh Zindani)

Suara

Perbedaan antara Sinar dan Cahaya

29 Jumat Mar 2013

Posted by bambino in Keajaiban Al Quran, Physics, Tadabbur al quran

≈ 2 Komentar

Tag

ayat wasfiyah, bulan, cahaya, dhiya’, electromagnetic, moon, Muniir, Nuur, sinar, siraj, Tadabbur al quran, wahaaja

the-lightMasa di mana ilmu metafizik tidak dapat membedakan di antara sinar dan cahaya, kita menemui konsep sains al Quran dalam masalah ini salah satunya Al Quran menerangkan tentang matahari. Al Quran mengilustrasikan matahari sebagai sinar dan menggambarkan bulan sebagai cahaya,ini adalah satu bentuk ayat wasfiyah,sebagaimana Firman Allah SWT:

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُوراً وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Maksudnya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya…”(Surah Yunus : 5)
Sinar adalah suatu yang terpancar langsung dari benda yang terbakar serta bercahaya dengan sendirinya manakala sinar ini jatuh pada benda yang gelap maka sinar tersebut akan memancar.
 تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاء بُرُوجاً وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجاً وَقَمَراً مُّنِيراً

Maksudnya: “Maha suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang (buruj) dan menjadikan padanya siraaj dan bulan yang munir.” (surah al-Furqan ayat 61)

Hal yang sama ditekankan dalam surah al-Nabak ayat 13 yang bermaksud, “Dan Kami yang jadikan siraajan wahhaaja (iaitu matahari).”

Dalam surah an-Nuh ayat 15 hingga 16 pula Allah berkata, “Tidakkah Kamu perhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat dan Allah menciptakan pada langit-langit itu bulan sebagai nuur dan matahari sebagai siraaj.”

Di dalam Hans Wehr: A Dictionary Of Modern Written Arabic, siraj diertikan sebagai ‘lamp’, ‘light’ yang bermaksud ‘pelita’, ‘lampu,. Makna wahaaja pula adalah burn, blaze, flame yang bermaksud membakar, menyala, berapi. Justeru matahari sebagai siraaj dan siraajan wahaaja mengeluarkan cahaya sendiri melalui proses tertentu yang berlaku di dalamnya.
Nuur diartikan sebagai brightness, gleam, glow yang bermaksud bercahaya, menyilau. Muniir pula diartikan sebagai luminous, radiant, shining yang bermaksud bercahaya, bersinar. Justeru bulan sebagai nuur dan muniir tidak mengeluarkan cahaya sendiri sebaliknya ia memantulkan cahaya matahari yang menimpanya.
Syekh Thanthawi dalam Tafsirnya mengutip pendapat Al Jamal tentang perbedaan makna kata dhiya’ dan nuur. Kedua kata ini juga memiliki makna yang sama, yaitu cahaya. Namun kata dhiya‘ menunjukkan cahaya yang lebih kuat, lebih sempurna dan lebih terang. Sementara kata nuur menandakan cahaya yang lebih teduh, tidak sekuat dan seterang kata dhiya’ (lihat perbedaan malam dan siang).
Ayat-ayat ini menjelaskan mengenai perbezaan antara matahari dan bulan dalam konteks cahaya yang dikeluarkan kedua-duanya. Mengikut al-Quran, matahari membakar dan dengan itu mengeluarkan cahaya sedangkan bulan hanya bersinar iaitu menerima dan memantulkan cahaya. Kiasannya adalah seperti lampu dan cermin, lampu mengeluarkan cahaya, sedangkan cermin hanya memantulkan cahaya.
Kenyataan ini adalah selari dengan penemuan sains semasa kerana matahari adalah sebuah bintang sedangkan bulan adalah satelit. Seperti bintang-bintang yang lain, kestabilan matahari dan sinaran cahaya yang keluar daripadanya bergantung kepada tenaga yang mampu dihasilkannya.

Perbezaan jelas antara sinar dan cahaya sudah diterangkan oleh Allah SWT 1400 tahun silam yang menjadi penegas bagi mukjizat sains Al Quran Al Karim.

Sebenarnya ilmu metafizik yang ada dalam kehidupan kita waktu ini merupakan akumulasi ilmu pengetahuan di kurun ke 21 tetapi baru beberapa tahun terakhir sahaja ilmu metafizik dapat membezakan di antara sinar dan cahaya.
Sumber: Quran Saintifik, Dr. Danial Zainal Abidin

Hampir-hampir Minyaknya Bercahaya

24 Minggu Mar 2013

Posted by bambino in Chemie, Keajaiban Al Quran, Physics, Uncategorized

≈ 2 Komentar

Tag

api, arus listrik, cahaya, frekuensi, lampu, light, minyak zaitun, resonance, wave, zaitun

Oleh: Dr. Abdul Halim al-Kahil

Allah berfirman, ‘Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.’ (an-Nur: 35)

Di dalam ayat ini Allah bericara tentang cahaya-Nya, dan mengumpakan cahaya itu dengan cahaya yang memancar dari sebuah lentera yang berbahan bakar minyak, dimana minyak ini hampir-hampir menebarkan sinar tanpa tersentuh api. Bagaimana mungkin itu terjadi?

ChemicalCharacteristicsHeader

Ada penemuan ilmiah penting yang terjadi sejak sepuluh tahun, ketika para ilmuwan mencermati keberadaan gelombang listrik yang dikeluarkan tubuh manusia. Kemudian mereka melanjutkan penelitian dan menemukan bahwa segala sesuatu di sekitar kita juga mengeluarkan gelombang listrik. Jadi, segala sesuatu di alam semesta ini bergetar secara mencengangkan, seolah-olah mereka bertasbih kepada Penciptanya tetapi kita tidak memahami tasbih tersebut!

Baca lebih lanjut →

Arti Di Balik Perubahan Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba

03 Minggu Feb 2013

Posted by bambino in Astronomy, Physics, Sholat dalam ilmu pengetahuan

≈ 2 Komentar

Tag

cahaya, Color, langit

Oleh: Neo Helmy Latief


1. Waktu Sholat Subuh

Jika kita sering memperhatikan waktu selepas shubuh, apalagi menjelang siang, langit seringkali berwarna biru yang diselingi dengan merah (oranye) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang akan terbit.

sholat-shubuh


Dalam Islam, tidur setelah shubuh sangat dilarang karena akan ketinggalan rezeki.

Seperti Sabda Rasulullah : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya,” (HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah, kita akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari. Baca lebih lanjut →

BUKTI KEBENARAN AL-QURAN : KECEPATAN CAHAYA DALAM QUR’AN

09 Selasa Okt 2012

Posted by bambino in Uncategorized

≈ 2 Komentar

Tag

cahaya, laboratory c, national physical laboratory

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Mungkin saudara saudarai pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusion berikut:

US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik”.

Sekarang, mari kita perhatikan apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.

Baca lebih lanjut →

← Older posts
Iklan

Berlangganan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Arsip

  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • November 2011
  • September 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Mei 2011
  • April 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • November 2010
  • Oktober 2010
  • September 2010
  • Agustus 2010
  • Juli 2010
  • Juni 2010
  • Mei 2010
  • April 2010
  • Maret 2010
  • Februari 2010
  • Januari 2009
  • November 2008

Kategori

  • Al Quran
    • Keajaiban Al Quran
    • Perumpamaan dalam Al Quran
    • Sumpah Allah dalam Al Quran
    • Tadabbur al quran
      • bahasa Arab
    • Tafsir Al Quran
  • Article
  • Articles
  • Astronomy
  • atmosphere
  • Biologi
  • Chemie
  • Computer
  • Doa dan Dzikir
  • Dunia Islam
    • gaya hidup
    • Ilmuwan muslim
    • Social
  • Economic
  • Finansial
    • bisnis internet
    • uangpanas
  • Found it
  • geology
  • Hadis
  • Histori
  • Ibadah Puasa
  • Isra Mira'j
  • Kesehatan
  • Mathematika
  • Medicine
  • Physics
    • optik
    • Quantum mekanik
    • Waktu dan Relativity Theory
    • Water
  • Science dan Technologi
    • Software
  • Science in Hadith
  • Sholat dalam ilmu pengetahuan
    • Sholat Jamaah
    • Sholat Tahajud
    • Sholat Witir
  • Uncategorized

Meta

  • Daftar
  • Masuk

Blog di WordPress.com.

Batal
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie